Saat traveling ke Nusa Tenggara Timur, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi Museum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terletak di Kota Kupang. Museum merupakan salah satu tempat dimana kita bisa mengenal keanekaragaman budaya Nusantara serta sejarah di berbagai daerah di Kepulauan Indonesia.
Inilah hasil dokumentasi yang didapatkan selama mengunjungi Museum Daerah Nusa Tenggara Timur :
Kerangka Ikan Paus |
Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah Indonesia yang terkenal dengan tradisi turun-temurun tentang perburuan Paus. Seekor paus dewasa panjangnya bisa mencapai 20 meter (lebih dari 60 kaki), dan beratnya 40-50 ton. Memisahkan daging dari kerangka bisa menghabiskan waktu seharian penuh bila dikerjakan beramai-ramai dan untuk menyelesaikan ritual pemotongan paus bisa menghabiskan waktu selama dua hari.
Atamola (pembuat perahu tradisional penangkap paus Paledang), istilah ini juga berarti Orang Pintar, yang bertugas membagikan daging paus secara merata. Atamola akan menggunakan Duri, yakni pisau yang dibuat khusus dan berukuran panjang untuk membelah paus pertama kali sebelum memotong kerangka paus. Goresan/ irisan ini akan menentukan pembagian daging paus secara merata bagi para penangkap, pemilik Paledang, tuan tanah dan penduduk yang membantu pembagian daging paus.
Woga. Rumah ini milik Suku Lewuk di wilayah etnis Tana Ai |
Woga, Prayer house and a place for keeping heirlooms and have historical value. The house can only be attended by men, while women are prohibited without permission from the ethnic group leader or the elders.
(Rumah ibadat dan tempat menyimpan benda-benda pusaka dan bernilai sejarah, dan hanya boleh dimasuki kaum pria, sedangkan kaum wanita tidak diperbolehkan memasuki rumah ini tanpa seijin Kepala Suku atau Tetua Adat).
Rumah Adat Mbaru Gendang |
Konstruksi rumah adat ataupun rumah penduduk Manggarai melambangkan empat alam, yaitu Ngaung (Kolong) melambangkan dunia kegelapan; Ruangan tempat manusia tinggal melambangkan dunia manusia; Lobo (loteng) dan Lempa Rae (loteng tempat menyimpan bahan makanan dan benih) melambangkan alam perantara dunia manusia dan kedewaan; Sanggar (Mezbah) melambangkan dunia dewa; Mangka (gasing) yang ditopang tanduk kerbau pada bubungan rumah merupakan lingga yang melambangkan alat kelamin pria; sedangkan tanduk kerbau melambangkan tangan manusia penyembah Sang Pencipta.
Tempat memasak yang terbuat dari daun lontar. |
Sempat heran melihat peralatan memasak yang terbuat dari daun lontar kering karena tidak terbakar dengan cara memasak seperti ini. Bisa digunakan untuk merebus air.
Berbagai bentuk topi yang dipakai masyarakat Nusa Tenggara Timur dan terbuat dari daun lontar |
Pohon Lontar, penting artinya bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Nusa Tenggara Timur. |
Arca Batu. Simbol Fitor Raimanus, yang pernah berkuasa di Kerajaan Wehali, Belu Selatan. |
Museum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur |
besar amat tuh kerangka ikan paus ..msh ada ga smpai skrng ikan sebesar itu di perairan?
BalasHapusPaket Wisata Lombok
Mutiara Lombok