Rusa totol (Axis-axis) di Penangkaran Rusa Provinsi Bengkulu. Photo : Erni Suyanti Musabine |
Pembiusan rusa totol agak sedikit berbeda dengan pembiusan satwa liar jenis lainnya, karena resiko yang ditimbulkan akibat pembiusan lebih besar, seringkali terjadi efek samping yang buruk selama pembiusan dan handling. Diperlukan persiapan yang matang sebelum melakukannya, yakni persiapan obat-obatan, tidak hanya obat bius saja tetapi juga antidote dan obat-obatan emergency (untuk penanganan kondisi darurat). Juga diperlukan peralatan medis yang memadai, seperti peralatan pembiusan, penangkapan, pemeriksaan medis serta penanganan efek samping yang merugikan selama pembiusan. Selain itu juga dibutuhkan persiapan tim yang solid, karena keberhasilan pembiusan tidak hanya tergantung cara penanganan satwa oleh dokter hewan saja tetapi juga tergantung anggota tim lainnya yang membantu handling saat penangkapan, mereka harus memahami cara penangkapan yang tidak membuat satwa makin stress. Chemical restraint saja tidak cukup untuk penangkapan rusa totol, perlu juga dikombinasikan dengan physical restraint, yakni dengan bantuan jaring (net) dan tali.
Salah satu rusa totol di penangkaran rusa Bengkulu Photo : Erni Suyanti Musabine |
Ini adalah rusa totol ke-32 s/d ke-36 yang kami bius untuk tujuan relokasi antar penangkaran dan pemeriksaan medis. Dalam pembiusan kali ini kami mencoba kombinasi dosis pembiusan yang baru, yang belum pernah kami gunakan. Sebelumnya saya sering menggunakan kombinasi antara Xylazine dan Ketamine dalam pembiusan rusa totol, dan efek samping yang merugikan akibat pembiusan sangat banyak, seperti hyperthermia, bloat, seizure, torticollis, shock, dan lain-lain, sehingga perlu kesigapan dalam penanganan efek buruk yang terjadi untuk menghindari kematian. Dosis yang saya gunakan sesuai dengan referensi di "Handbook of Wildlife Chemical Immobilization". Selain itu saya juga pernah menggunakan alternative drugs, yakni Tiletamine-Zolazepam untuk pembiusan rusa totol dengan efek samping yang lebih sedikit.
Saat ini saya mencoba menggunakan pembiusan rusa totol dengan menggunakan kombinasi Tiletamine-Zolazepam plus Xylazine dengan dosis bervariasi untuk mencari tahu efek samping dari masing-masing dosis yang diberikan. Selama ini saya belum pernah menggunakan recommended drugs karena tidak memiliki persediaan obat bius tersebut, yakni kombinasi antara Ketamine + Medetomidine, sehingga selalu obat alternative yang saya gunakan.
Pembiusan rusa totol |
Sehari sebelum pembiusan rusa totol saya berdiskusi dengan kolega dokter hewan di kebun binatang Eropa yang memiliki pengalaman dalam pembiusan rusa totol, hanya sekedar ingin tahu obat bius apa yang biasa digunakan dan efek sampingnya. Saya hanya ingin membandingkan mana yang lebih baik untuk digunakan dengan efek samping merugikan yang paling sedikit. Bagi saya referensi terbaik tentang penggunaan obat-obatan dan dosisnya adalah dari pengalaman banyak orang di lapangan, saya tidak mau terpaku dalam buku, dan untuk mengambil referensi dari buku pun saya masih mencari tahu dulu siapa pengarangnya dan bagaimana pengalamannya dalam pembiusan satwa liar selama ini.
Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan kombinasi obat Tiletamine-Zolazepam plus Xylazine untuk pembiusan rusa totol dengan dosis yang bervariasi sesuai dengan keperluan. Dosis pembiusan yang digunakan untuk keperluan pemeriksaan medis berbeda dengan yang digunakan hanya untuk penangkapan saja. Berbagai variasi dosis saya coba gunakan untuk mengetahui perbedaan efek samping yang ditimbulkan. Adapun hasil pembiusan yang sudah kami lakukan seperti dalam tabel dibawah ini :
Obat Bius Alternatif
|
Tujuan
|
Efek Pembiusan
|
Efek Samping Merugikan
|
|
2,5mg/kg
Tiletamine-Zolazepam
|
2,5mg/kg Xylazine
|
Pemeriksaan Medis & Pengobatan
|
Surgical anaesthesia
|
Bloat
Depresi nafas
Hyperthermia
|
1mg/kg
Tiletamine-Zolazepam
|
2mg/kg Xylazine
|
Penangkapan/ relokasi
|
Heavy sedation
|
Hypertermia
Bloat
|
1mg/kg Tiletamine-Zolazepam
|
1,5mg/kg Xylazine
|
Penangkapan/ relokasi
|
Heavy sedation
|
Hyperthermia
Bloat
|
1mg/kg
Tiletamine-Zolazepam
|
1mg/kg Xylazine
|
Penangkapan/ relokasi
|
Light or mild sedation
|
Hyperthermia
|
2,6mg/kg Tiletamine-Zolazepam
|
Penangkapan/ relokasi
|
Awake animal
|
-
|
Efek merugikan akibat pembiusan tidak hanya itu saja, beberapa rusa yang telah dibius juga menunjukkan penurunan heart beat per menit dan kadar oksigen dalam darah serta vomit. Dan efek samping selama pembiusan di daerah tropis tentu juga berbeda dengan di Eropa atau negara barat lainnya meski menggunakan pilihan obat yang sama dan dosis yang sama. Mereka biasa menghadapi kasus Hypoxemia dan Hypothermia dalam setiap pembiusan rusa totol, dan tidak mendapatkan kasus bloat dan hyperthermia, tentu suhu lingkungan sangat berpengaruh pada saat pembiusan.
Berbagai faktor berpengaruh dalam ringan beratnya efek pembiusan. Rusa totol merupakan satwa yang hidupnya berkelompok besar, pembiusan rusa totol dalam kelompok di dalam kandang yang sangat luas juga sangat berpengaruh terhadap hasil pembiusan. Rusa yang telah berhasil dibius dengan blowdart biasanya selalu diintimidasi oleh rusa-rusa lainnya bahkan hingga terluka, dan membuat rusa tidak tertidur karena terus berlari dikejar-kejar oleh rusa lainnya dan dibangunkan, sehingga efek obat bius berangsur-angsur hilang bila berlangsung dalam waktu beberapa jam tanpa bisa didekati. Pembiusan rusa yang tidak bisa dipisahkan dari kelompoknya atau dalam kelompok besar akan menjadi tantangan tersendiri bagi dokter hewan, dibandingkan membius rusa tanpa kelompok dalam kandang kecil tentu akan jauh lebih mudah.
Physical restraint setelah pembiusan untuk penangkapan rusa totol Photo : Erni Suyanti Musabine |
Rusa totol juga satwa yang sangat sensitive dengan lingkungan sekitarnya. Pergerakan kami di sekitarnya juga bisa menimbulkan rasa curiga dan stress pada rusa, sehingga dalam pembiusan hanya diperbolehkan sedikit mungkin orang yang mendekat ke kandangnya untuk menghindari satwa stress sebelum pembiusan. Stress pada satwa sebelum dibius sangat berpengaruh besar terhadap kesuksesan pembiusan, bahkan bisa gagal. Rusa totol yang dibius juga tidak tidur sempurna pada dosis tertentu, sehingga dalam penangkapannya pun musti berhati-hati untuk menghindari rusa terkejut, bangun dan berlari/ melompat lagi, atau perlu juga menghindari kelompok rusa lainnya berlari karena menghindari petugas physical restraint (penangkap dengan jaring), karena kelompok rusa yang lari menghindari orang juga memicu rusa totol yang telah dibius untuk bangun kembali dan ikut berlari menghindar karena merasa terancam.
Jadi keberhasilan suatu pembiusan satwa liar sangat tergantung dari persiapan petugas, kemampuan untuk memprediksi efek samping merugikan yang akan terjadi dan mampu mengatasinya, kekompakan tim yang memiliki kemampuan dalam handling satwa untuk memperkecil stress dan penggunaan obat-obatan pilihan dan dosis yang tepat sesuai dengan ketepatan perkiraan berat badan, selain itu kondisi lingkungan sekitarnya juga sangat berpengaruh.
Jadi keberhasilan suatu pembiusan satwa liar sangat tergantung dari persiapan petugas, kemampuan untuk memprediksi efek samping merugikan yang akan terjadi dan mampu mengatasinya, kekompakan tim yang memiliki kemampuan dalam handling satwa untuk memperkecil stress dan penggunaan obat-obatan pilihan dan dosis yang tepat sesuai dengan ketepatan perkiraan berat badan, selain itu kondisi lingkungan sekitarnya juga sangat berpengaruh.