Senin, 24 Maret 2014

Meeting Koordinasi Sumatran Tiger Health Forum


Senin, tanggal 24 Maret 2014 pukul 3.50 AM alarm saya berbunyi, pertanda saya harus cepat bangun dan mandi karena sebentar lagi taxi akan menjemput saya di rumah. Pagi itu ada pertemuan dengan Dr. John Lewis dari International Zoo Veterinarian Group dan dokter hewan dari Taman Safari Indonesia di Safari Lodge, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua pukul 9.00 AM. Pukul 5.00 AM taxi baru datang menjemput saya untuk mengantar saya ke terminal Kampung Rambutan, Jakarta. Setengah jam kemudian saya telah sampai di terminal tersebut. Dan tiga puluh menit lamanya saya menunggu namun tak satupun bus jurusan Bogor yang parkir di depanku, ternyata saya salah tempat untuk menunggu. Seseorang yang menunjukan lokasi Bus jurusan ke Bogor ternyata menunjukan lokasi yang salah. Kemudian saya berpindah tempat dan bertanya kepada petugas di pos jaga, tak lama kemudian saya sudah menaiki bus yang saya cari.

Melanjutkan tidur sejenak dalam perjalanan karena saya masih mengantuk, tak lama kemudian saya telah sampai Terminal Baranang Siang di kota Bogor sekitar pukul 7.10 AM. Biasanya tak secepat itu, mungkin karena saya pergi pagi sekali sehingga terhindar dari macet. Kemacetan hanya terjadi dari arah Bogor menuju Jakarta, sedangkan dari arah Jakarta menuju Bogor bebas hambatan.

Sebelumnya berniat untuk menghubungi dokter hewan Taman Safari yang tinggal di kota Bogor untuk berangkat bersamaan menuju Safari Lodge, namun saya batalkan, sepertinya saya lebih tertarik untuk menaiki angkutan umum karena rasa ingin tahu angkutan apa saja yang bisa digunakan untuk menuju kesana. Ternyata saya perlu berganti angkutan kota sebanyak tiga kali untuk mencapai lokasi. Angkutan kota pertama saya hanya membayar Rp. 2500 menuju Ciawi, kemudian berganti dengan angkutan yang menuju ke Cisarua dengan hanya membayar sebesar Rp. 8000, dan untuk menuju Taman Safari Indonesia saya hanya membayar sebesar Rp. 5000,-

Sesampainya di Safari Lodge jam tangan saya menunjukkan pukul 8.05 AM. Hmm....akhirnya saya tidak terlambat karena meeting baru dimulai pukul 9.00 AM. Saya memilih menunggu para kolega di ruang tunggu di lobby hotel Safari Lodge. Tak lama kemudian Dr. John Lewis datang menghampiriku, sambil menunggu lainnya kami minum kopi dan berdiskusi sebelum meeting dimulai. Selain itu saya juga mendapat oleh-oleh sebuah microskop berukuran mini yang bisa saya pakai untuk bekerja di lapangan. Sebelumnya saya memang menginginkan benda itu sudah sejak setahun yang lalu dan saya pun berniat ingin membelinya karena saya sangat membutuhkannya. Tanpa diduga dia ingin membelikan itu untuk saya :) Dan ternyata dia emang sungguh-sungguh membawakan itu dari negaranya untuk saya. Seorang kolega yang melihat benda itu mengira bahwa yang kubawa itu adalah alat untuk memasak kopi....hahaha, mungkin karena bentuknya yang tidak terlalu mirip dengan microskop :)

Berbicara soal kopi ada cerita lucu pagi itu, Dr. John meminta bantuan saya untuk menyampaikan kepada petugas reservation untuk membantu mengeprintkan boarding pass-nya karena dia memang tidak bisa berbahasa Indonesia.  Setelah boarding pass tersebut diprint kemudian saya serahkan kepadanya. Ternyata dia membutuhkan lebih dari satu lembar. Kemudian dia mencoba ingin meminta tolong sendiri kepada reservation dan bilang, "I need two copies". Dan reservation menjawab, "with sugar or no sugar ?". Dan kolega saya pun kebingungan mendengar jawaban petugas tersebut. Akhirnya saya membantunya untuk menjelaskan bahwa John membutuhkan dua lembar print out dan bukan memesan kopi, dan saya juga menjelaskan kepada John bahwa copy dan kopi mempunyai kesamaan dalam pengucapan namun punya arti yang berbeda, yang satu artinya salinan dan satunya minuman coffee  :)

Mendekati pukul 9.00 AM kolega dokter hewan dari Taman Safari datang dan kamipun memulai meeting untuk berkoordinasi hari itu karena saya sendiri hanya bisa menyanggupi satu hari saja karena di hari itu pun saya masih harus mengikuti pertemuan dokter hewan di lain tempat. Beberapa hal penting dibahas untuk persiapan mengadakan training bagi dokter hewan dan petugas lapangan untuk persiapan rencana sumatran tiger diseases surveillance. Meeting hari itu tidak hanya dihadiri oleh dokter hewan yakni saya sendiri, seorang dokter hewan dari International Zoo Veterinarian Group dan tiga orang dokter hewan dari TSI namun juga dihadiri oleh direktur Taman Safari.

Meeting hari itu sudah selesai menjelang makan siang, dan sisa waktu kami gunakan untuk berdiskusi dan konsultasi tentang wildlife anaesthesia untuk berbagai jenis satwa liar. Sore itu sekitar pukul 5 PM saya langsung menuju kota Bogor untuk mengikuti workshop yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia tentang Sample Collection and Laboratory Diagnosis. Peserta yang mengikuti workshop ini didominasi oleh staff Kementerian Pertanian, dan hanya saya dan seorang kolega dokter hewan berasal dari Kementerian Kehutanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar