Volunteer Vet di Animal Hospital, Woodland Park Zoo, Seattle, Washington, U.S.A.
Kamis, 10 Oktober 2013
Bermula pada hari Kamis, tanggal 10 Oktober 2013 setelah selesai rapat pagi dengan seluruh staff rumah sakit hewan, saya bersama Dr. Kadie Anderson yakni dokter hewan magang dari Tacoma Zoo diajak oleh Dr. Darin Collins yang merupakan dokter hewan senior dan juga direktur rumah sakit hewan, Woodland Park Zoo (WPZ) untuk melakukan pemeriksaan berang-berang di enclosure, bersama dua orang perawat (vet technician/ vet tech) dan dua orang animal keeper. Jadwal kami melakukan pemeriksaan pukul 10.00 am. Dengan membawa semua peralatan medis yang dibutuhkan kami berjalan menuju kandang berang-berang. Ada dua macam berang-berang koleksi kebun binatang ini, yakni yang berasal dari Amerika Selatan yang ukuran tubuhnya lebih besar dari berang-berang yang berasal dari Asia.
Saat ini sedang musim gugur, tumbuhan sudah tampak berubah warna daunnya, udara terasa sangat dingin diluar ruangan. Jacket polar yang saya pakai pun tidak kuasa menahan dingin, sehingga badan masih terasa menggigil. Sampai di lokasi kandang berang-berang, kami disapa oleh keepernya. Dan kami melakukan pembagian tugas, dibagi menjadi dua grup, kebetulan saya bersama Dr. Darin dan seorang perawat. Yang akan melakukan pemeriksaan medis, scan microchip, vaksinasi, dll.
Lutrinae / Otter / Berang-berang di Woodland Park Zoo. Photo : Erni Suyanti Musabine |
Sesampainya di hospital Dr. Kelly sudah mempersiapkan peralatan anesthesi. Berang-berang langsung dibius dan diletakkan di ruang periksa untuk pemeriksaan rongga mulut dan pengambilan sampel darah dan swab cloaca serta pemeriksaan radiologi (X-Ray). Hasil X-Ray menunjukkan adanya fraktur pada tulang mandibula, sehingga mulut menjadi selalu terbuka dan tidak bisa menutup. Serta diberi pengobatan sementara untuk mencegah infeksi sekunder dan analgesik. Kemudian dirawat di ruang karantina. Malam harinya Dr. Darin dan saya berencana akan melakukan kontrol kembali pada pukul 08.00 pm dan 10.00 pm. Malam itu, saat kami ke kandang karantina, makanan yang diberikan belum termakan, sepertinya binatang tersebut kesulitan untuk makan karena mulut bagian bawah jatuh menggantung dan tidak bisa menutup dan tidak mau menjulurkan lidah. Tampak terlihat satwa terebut hanya diam bersembunyi di dalam box yang ada di dalam kandang karantina berselimutkan handuk. Empat buah jenis makanan yang disuguhkan sepertinya tak tersentuh. Pukul 10.00 pm akan dipuasakan guna persiapan operasi bedah tulang esok harinya, yakni perlu dipuasakan terlebih dulu sekitar 8-24 jam.
Jumat, 11 Oktober 2013
Dr. Alex Aguila sedang melakukan reposisi tulang mandibula pada anak berang-berang |
Rumah Sakit Hewan yang kami tuju semacam Unit Gawat Darurat untuk penanganan emergency terutama pelayanan bedah pada hewan, sebenarnya rumah sakit ini untuk melayani hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dll, tetapi juga menerima satwa liar. Rumah sakit ini sebagai rujukan karena mempunyai peralatan bedah tulang yang lengkap serta terdapat ahli bedah orthopedic untuk hewan.
Kami disambut oleh seorang vet tech bernama Shanon. Memasuki rumah sakit ini, didalam gedung yang terlihat tidak terlalu besar dari luar, tetapi saat kami memasuki gedung tersebut di dalam ruangan tampak luas dan banyak meja pemeriksaan, ruang operasi, radiologi, laboratorium, ruang rawat inap, ruang fisiotherapy, ruang farmasi, dan masih banyak lagi ruangan lainnya yang tidak semua bisa kulihat dengan jelas. Semua peralatan medis yang digunakan lengkap menggunakan peralatan medis hi-tech (teknologi tinggi). Bersih dan tidak berbau hewan sama sekali, meski banyak hewan peliharaan yang diperiksa disana terutama anjing kucing.
Berang-berang langsung diletakkan di meja periksa, dibius secara inhalasi, ditimbang berat badannya serta pencukuran rambut pada dagu untuk persiapan operasi dan pada kaki untuk fluid therapy. Setelah selesai proses tersebut baru dipindahkan ke ruang operasi yang steril. Para vet tech dengan cekatan mempersiapkan semua peralatan dan melakukan pencatatan vital signs.
Pemasangan Fixation plates dan screws di mandibula |
X-Ray setelah bedah orthopedhic |
Perawatan pasca operasi
Dilakukan selama dua minggu. Berang-berang diletakkan di kandang karantina untuk dapat dimonitoring secara intensif. Pengobatan yang diberikan berupa injeksi meloxicam, ibunofren, fluid therapy, dan pemberian antibiotik injeksi setiap tiga hari sekali selama dua minggu dengan Cetriafur. Kebetulan saya mendapat jadwal untuk ikut melakukan pemeriksaan setelah hari ke-5 pasca operasi. Tampak luka sudah menutup dan mengering, hanya sedikit inflamasi. Satwa tampak aktif kembali dan nafsu makan normal. Direncanakan setelah dua minggu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan kembali, seperti X-Ray, pengambilan sampel darah dan swab untuk culture bakteri dan lain-lain, guna memastikan bahwa satwa sudah dalam kondisi sehat dan siap dilepas kembali ke enclosure.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar