Mengisi waktu luang di Kota Bengkulu untuk hal yang bermanfaat
Seorang kolega dokter hewan menelpon saya pagi itu dan mengatakan bahwa ada seekor anjing Tekel yang mengalami kesulitan melahirkan sejak tadi malam, sudah dilakukan upaya tarik paksa oleh pemilik hewan tetapi foetus dapat dikeluarkan dalam kondisi mati. Kemudian dibawa ke dokter hewan dan telah dibantu menginduksi dengan oksitoksin untuk membantu induk berkontraksi, tetapi tetap belum bisa melahirkan foetus secara normal.
Saya bersedia dan menawarkan diri untuk membantu disela-sela waktu saya bekerja untuk satwa liar, meskipun saya belum punya banyak pengalaman dengan bedah cesar sebelumnya. Dan saya segera melakukan persiapan untuk melakukan itu. Adapun persiapan yang sebaiknya dilakukan sebelum melakukan operasi cesar sebagai berikut :
Pra Operasi
Persiapan Obat-Obatan dan Peralatan Medis
Sebelum melakukan operasi cesar sebaiknya mempersiapkan obat dan peralatan yang dibutuhkan selama proses operasi, menentukan obat pilihan serta dosisnya dan mempersiapkan peralatan bedah yang telah disterilisasi.
No
|
Anaesthetic Emergencies
|
1
|
Atropin sulfate
|
2
|
Ketamin HCl
|
3
|
Xylazine
|
4
|
Antidote
|
5
|
Dopram-V (Doxapram)
|
6
|
Adrenaline
|
7
|
Diazepam
|
8
|
Metacam
|
9
|
Antibiotic long acting
|
10
|
Antiseptic
|
11
|
Fluid therapy
|
Persiapan hewan dan Pre-Medikasi
Persiapan Bedah Cesar |
Hewan diberi pre-medikasi dengan Atropin sulfat, setelah pemberian pre-medikasi induk akan lebih mudah ditangani, dan sebaiknya dilakukan pengosongan colon dan vesica urinaria, membersihkan bagian abdomen caudal dengan antiseptik Povidone iodine 10% setelah dilakukan pencukuran bulu. Hewan diletakkan di atas meja operasi, kemudian diberi fluid therapy (infuse dengan larutan elektrolit) sehingga efek obat lebih cepat terdistribusi. Persiapan terakhir adalah anasthesi (Archibald. 1984).
Anaesthetic
Obat anaesthesia yang umum digunakan pada anjing adalah Ketamin HCl, akan tetapi obat bius ini dapat menimbulkan efek yang membahayakan yakni tachicardia, hypersalivasi, dan dapat meningkatkan ketegangan otot, nyeri pada tempat penyuntikan, serta pada dosis yang berlebihan akan menyebabkan pemulihan ke kondisi semula berjalan lamban dan bahkan membahayakan (Jone et all., 1977). Efek samping yang tidak diharapkan dari suatu pembiusan itu dapat diatasi dengan pemberian premedikasi (Hall and Clark, 1983). sebenarnya, general anaesthesia (anaesthesi umum) jarang digunakan untuk operasi cesar karena dapat menyebabkan pembiusan pada anak anjing (puppies)
Time
|
Drugs and Dose
|
11.30 WIB
|
Atropin sulfate 0,3 cc
|
12.10 WIB
|
Ketamin HCl 1 cc +
Xilazine 0,2 cc
|
Operasi Cesar |
Sectio Caesaria dan Distokia
Sectio caesaria atau bedah cesar adalah prosedur operasi untuk pengeluaran foetus dari induknya, melalui laparohisterectomi atau pembedahan pada perut dan uterus (rahim). Kata Caesaria berasal dari kata-kata Latin yaitu Caeso matris utera yang artinya memotong uterus induk (Johnton, 1968). Pembedahan ini dilakukan apabila hewan tidak dapat melahirkan secara normal atau mengalami distokia dan upaya tarik paksa dan foetotomi tidak dapat atau sulit dilakukan untuk mengeluarkan foetus. Pada kasus ini anjing mengalami distokia karena oversize foetus. Proses operasi cesar tersebut kami lakukan mulai pukul 12.28 WIB sampai dengan pukul 13.04 WIB. Berjalan tanpa kendala dan semua sisa foetus yang berjumlah tiga ekor dalam uterus induk berhasil dikeluarkan dengan selamat.
Foetus dikeluarkan |
Uterus (Rahim) |
Operasi Cesar pada Anjing Tekel
Anjing Tekel
Anjing Tekel (Dachshund) |