Jumat, 01 November 2013

Fall



Washington Park Arboretum - Photo : Erni Suyanti Musabine

"Autumn atau orang Amerika Serikat menyebutnya Fall adalah musim gugur yang ditandai dengan daun-daun mulai berubah warna dan berguguran, waktu siang hari menjadi semakin singkat dan matahari terbenam lebih awal serta suhu mulai menurun. Musim gugur adalah satu dari empat musim di daerah beiklim sedang yang merupakan peralihan antara musim panas (summer) dan musim dingin (winter). Dibelahan bumi bagian utara seperti Amerika Serikat yang disebut Northern Hemisphere, musim gugur berlangsung sejak bulan September sampai dengan bulan Desember berdasarkan sudut pandang astronomi, sedangkan berdasarkan sudut pandang meteorologi, musim gugur di bumi belahan utara dimulai sejak bulan September sampai dengan November"


Sepertinya saya berada di Amerika Serikat pada saat yang tepat, yakni diwaktu musim gugur tahun 2013. Pemandangan menjadi sangat indah, dedaunan mulai berubah warna menjadi menarik, mulanya berwarna hijau kemudian berubah menjadi warna kuning, orange sampai dengan merah tua  dan kecoklatan terutama pepohonan maple (Acer palmatum).  

Beberapa hal lainnya yang saya amati di musim gugur ini adalah Departemen store mulai menjual banyak pernak-pernik persiapan menghadapi suhu dingin, yakni sepatu boot, syal leher dan baju hangat (jaket dan sweater). Dan saat melewati country side (daerah pedesaan) saya juga melihat musim panen (harvest time) bagi para petani,  di beberapa lokasi yang saya lewati saat perjalanan ke Deception Pass terlihat ada yang mulai panen pumpkin (labu kuning).  Sedangkan di kota Seattle pemandangan yang terlihat di pinggir jalan dan di depan Grocery store (supermarket) banyak yang berjualan pumpkin. Di bulan Oktober orang Amerika Serikat juga mulai persiapan perayaan Halloween yang jatuh pada tanggal 31 Oktober.  Buah pumpkin diukir berbentuk muka yang isinya sudah dibersihkan dengan lilin diletakkan di dalamnya disebut dengan Jack O'Lantem mulai menghiasi rumah-rumah. Namun saya melihat hiasan seperti ini tidak hanya di rumah-rumah tetapi juga ditemui di enclosure kebun binatang tempat saya bekerja. Tampaknya satwa liar pun ingin merayakan halloween....lol :) Di musim gugur sepertinya juga menjadi musim pertandingan American football. Saat saya dalam perjalanan ke Downtown, sebuah kota tua di dekat University of Washington, saya melihat banyak orang berbondong-bondong sedang menuju stadion memakai t-shirts dengan warna yang seragam sesuai tim favorit mereka. Ternyata mereka akan menonton American football.

Green Lake, Seattle, Washington.  Photo : Erni Suyanti Musabine

Di musim gugur pemandangan menjadi sangat indah dan suasana terkesan romantis saat melihat pepohonan daunnya berubah warna menjadi kuning, orange, merah dan kecoklatan.  Fenomena alam yang disebut foliage tersebut merupakan sebagai tanda bahwa telah memasuki musim gugur. Begitu menarik, dan pemandangan seperti ini tidak saya jumpai di daerah tropis seperti Indonesia. Mengapa dedaunan jenis pohon tertentu bisa berubah warna seperti itu ?  Inilah jawabannya :
Perubahan warna dedaunan pada musim gugur dipengaruhi oleh pigmentasi daun dan intensitas cahaya matahari yang diterima.  Perbedaan lamanya waktu, malam hari yang lebih panjang daripada siang hari serta suhu yang dingin dimulailah proses biokimiawi pada daun.  Kondisi cuaca, curah hujan dan suplai makanan juga berpengaruh namun tidak dominan. 
Penurunan intensitas sinar matahari karena waktu siang yang lebih pendek maka menyebabkan perubahan warna daun menjadi terang karena produksi klorofil menurun dan akhirnya berhenti. Pada musim gugur baru diproduksi antosianin, ini yang menyebabkan perubahan warna daun menjadi terang. Karotenoid dan antosianin inilah yang menyebabkan perubahan warna dedaunan dari hijau menjadi kuning, orange, merah dan coklat.

Beberapa jenis pigmen yang mempengaruhi warna daun : 
  • Klorofil adalah zat hijau daun yang memberi warna hijau pada daun dan merupakan satu molekul yang berperan utama dalam proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari (organisme autotrof).; 
  • Karotenoid menghasilkan warna mulai dari kuning pucat, jingga terang sampai dengan merah tua pada daun dan mempunyai peran penting dalam proses fotosintesis sebagai penyerap energi cahaya untuk fotosintesis dan melindungi klorofil dari kerusakan akibat cahaya.; 
  • Antosianin adalah pigmen larut air yang juga memberi warna merah dan ungu pada tumbuhan hijau dan tidak diproduksi sepanjang musim, hanya mulai aktif diproduksi menjelang akhir musim panas. Warna yang ditimbulkan  oleh antosianin tergantung dari tingkat keasaman pH lingkungan sekitarnya, warna merah (pH 1); warna biru kemerahan (pH 4); warna ungu (pH 6); warna biru (pH 8); warna hijau (pH 12); warna kuning (pH 13). 

Akibat perputaran bumi pada porosnya yang memiliki kemiringan 23.5 derajat maka berpengaruh terhadap perubahan musim terutama belahan bumi bagian utara dan selatan, yakni musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Pada saat kutub utara bumi kemiringannya lebih dekat ke matahari maka pada saat itu bumi belahan utara lebih banyak mendapatkan sinar matahari yang menandai awal musim panas sekaligus waktu siang hari menjadi lebih lama dibandingkan malam hari. Dan sebaliknya bila saat kutub utara bumi kemiringannya mulai bergerak menjauhi matahari maka saat itu belahan bumi bagian utara mulai mengalami pergantian musim, dari musim panas ke musim gugur dan selanjutnya musim dingin dan juga menyebabkan lamanya waktu di siang hari menjadi lebih pendek dibandingkan malam hari. Perputaran bumi mengelilingi matahari ini yang menyebabkan waktu siang lebih pendek di musim gugur untuk wilayah Amerikat Serikat dan belahan bumi bagian utara lainnya, sehingga intensitas sinar matahari menurun, akhirnya pembuluh yang bertugas mengalirkan cairan keluar masuk ke daun menutup membuat zat gula dalam daun terperangkap dan mendorong diproduksinya antosianin yang menyebabkan dedaunan berwarna kuning, orange, merah kemudian berubah menjadi coklat sebelum akhirnya rontok. Sedangkan wilayah yang berada di dekat garis equator seperti daerah tropis dengan intensitas sinar matahari yang hampir selalu sama per musimnya atau hampir tidak ada perbedaan lamanya waktu siang dan malam sepanjang musim yakni sama-sama sekitar 12 jam, tidak terjadi fenomena alam seperti ini sehingga dedaunan tetap berwarna hijau kemudian setelah berubah warna menjadi coklat baru mengalami kerontokan. 
Rontoknya dedaunan diakibatkan karena hormon tertentu dalam tumbuhan.  Hormon tumbuhan yang berperan dalam rontoknya dedaunan adalah hormon asam absisat karena diketahui menyebabkan absisi/ rontoknya daun tumbuhan di musim gugur.   

Indahnya pemandangan dengan berubahnya warna dedaunan di musim gugur membuat saya tertarik untuk mendokumentasikannya di setiap kesempatan yang ada. Beberapa hasil memotret pepohonan sekitar saat musim gugur di United States tahun 2013 bisa anda lihat dibawah ini :


Green Lake
Green Lake










Green Lake
Green Lake








Green Lake
Green Lake











Woodland Park Zoo
Woodland Park Zoo








Woodland Park Zoo
Woodland Park Zoo








Woodland Park Zoo
Woodland Park Zoo








Woodland Park Zoo
Woodland Park Zoo











Washington Park Arboretum
Washington Park Arboretum









Washington Park Arboretum
Washington Park Arboretum











Rose Garden
Rose Garden







Rose Garden

Rose Garden









Rose Garden
Marysville







Marysville
Seattle








Downtown
Downtown










Washington, U.S.
Washington, U.S.







Depan Seattle Aquarium
Pepohonan berdaun merah di
sekitar gedung pencakar langit










Hogle Zoo
Hogle Zoo








Seattle WA
Seattle WA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar