Tahukah anda apakah Sendangsono itu ?
Kapel Para Rasul |
Pohon Sono |
Saya tertarik tempat tersebut karena saya menyukai sejarah, terutama sejarah tentang bangsa Indonesia. Belajar sejarah dengan mengunjungi langsung lokasi-lokasi yang bersejarah tentu sangat menarik daripada hanya membaca cerita dari buku dan akan membuat kita mengetahui apa yang terjadi di masa lampau. Dua orang teman saya beragama Katolik, mereka kesana untuk beribadah, sedangkan saya hanya ingin berwisata, memotret tempat yang indah dan melihat-lihat peninggalan bersejarah.
Sejarah penyebaran agama Katolik di Indonesia
Relief tentang penduduk desa berpakaian Jawa sedang dibaptis |
Di Jawa Timur agama Katolik mulai berkembang tahun 1580-1600, dengan adanya bukti sejarah berupa beberapa patung abdi yang berasal dari jaman Majapahit. Di Pulau Sumatera misi penyebaran agama Katolik dimulai lagi pada tahun 1638, pemerintah Portugis mengirimkan utusan dagang ke Aceh diikuti oleh Pastur Karmelit Di Jonisius dan Bruder Redemptus. Pada awalnya diterima dengan baik tapi karena beragama lain akhirnya mereka disergap dan ditawan oleh Sultan Aceh. Tahun 1544 misi penyebaran agama Katolik di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, sedangkan Manado, Sulawesi Utara baru didatangi para Misionaris lesuit pada tahun 1563. Penyebaran agama Katolik di Pulau Kalimantan dimulai di hulu Sungai Barito, sejak misionaris tersebut meninggal pada tahun 1693 missi tersebut tidak ada yang melanjutkan.
Sedangkan di Pulau Timor dan Flores, missi penyebaran agama Katolik sukses dilakukan oleh Pastur-Pastur dari Ordo Dominikan walaupun ditentang oleh penduduk yang beragama lain. Gereja Katolik pun berdiri di Larantuka dan Maumere/ Shika. Missi penyebaran agama Katolik di Papua dimulai tahun 1850. Selama 200 tahun VOC tidak mengijinkan misionaris masuk ke Indonesia, hal ini menjadikan terhentinya missi Katolik di Indonesia, selain karena jumlah misionaris yang terbatas juga rintangan dari penduduk. Baru pada masa pemerintahan Daendels tahun 1808-1811, mereka diperbolehkan masuk kembali ke Indonesia.
Pada tahun 1914 penyebaran agama Katolik mulai berkembang di Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Sedangkan tahun 1897 misionaris mulai pergi ke Muntilan dan Mendut, sejak itu dimulailah penyebaran agama Katolik di desa - desa sekitar Muntilan, Jawa Tengah. Sedangkan tempat ibadah dan ziarah umat Katolik di Sendangsono tersebut dibangun bertahap pada tahun 1974, arsitekturnya karya budayawan dan rohaniawan YB Mangunwijaya, bangunannya bernuansa Jawa dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan hasil alam. Pada tahun 1991 komplek bangunan di Sendangsono telah mendapatkan penghargaan arsitektur terbaik dari Ikatan Arsitek Indonesia untuk kategori kelompok bangunan khusus.
Yogyakarta, 1 Januari 2015
Kebetulan saya sangat menyukai bangunan dengan arsitektur yang unik, bagiku arsitektur itu adalah sebuah karya seni, dan kebetulan dulunya cita-cita saya memang ingin menjadi Arsitek untuk bisa menciptakan karya seni yang indah dalam bentuk bangunan, sebelum akhirnya saya menjadi seorang dokter hewan untuk konservasi satwa liar di habitat. Pergi berwisata ke Sendangsono tentu menarik buatku, selain untuk mengenal salah satu tempat bersejarah di Indonesia, juga bisa menikmati keindahan karya seni arsitektur yang tentunya menarik perhatianku.
Pada tahun 1914 penyebaran agama Katolik mulai berkembang di Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta. Sedangkan tahun 1897 misionaris mulai pergi ke Muntilan dan Mendut, sejak itu dimulailah penyebaran agama Katolik di desa - desa sekitar Muntilan, Jawa Tengah. Sedangkan tempat ibadah dan ziarah umat Katolik di Sendangsono tersebut dibangun bertahap pada tahun 1974, arsitekturnya karya budayawan dan rohaniawan YB Mangunwijaya, bangunannya bernuansa Jawa dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan hasil alam. Pada tahun 1991 komplek bangunan di Sendangsono telah mendapatkan penghargaan arsitektur terbaik dari Ikatan Arsitek Indonesia untuk kategori kelompok bangunan khusus.
Yogyakarta, 1 Januari 2015
Kebetulan saya sangat menyukai bangunan dengan arsitektur yang unik, bagiku arsitektur itu adalah sebuah karya seni, dan kebetulan dulunya cita-cita saya memang ingin menjadi Arsitek untuk bisa menciptakan karya seni yang indah dalam bentuk bangunan, sebelum akhirnya saya menjadi seorang dokter hewan untuk konservasi satwa liar di habitat. Pergi berwisata ke Sendangsono tentu menarik buatku, selain untuk mengenal salah satu tempat bersejarah di Indonesia, juga bisa menikmati keindahan karya seni arsitektur yang tentunya menarik perhatianku.
arsitektur begitu unik dan masih kental dengan sejarahnya
BalasHapusPaket Wisata Lombok
Mutiara Lombok